CIMAHI – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi menggelar acara pengarahan Program Gerakan IKIP Siliwangi Mengabdi (GISMA) 2025 pada hari Senin (16/6/2025) di Aula Graha Panca Bhakti. Acara ini dipimpin langsung oleh Rektor IKIP Siliwangi Prof. Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd. yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Hj. Wikanengsih, M.Pd., dengan melibatkan kurang lebih 500 mahasiswa serta para Dosen Pembimbing Lapangan.
Acara pembekalan dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars IKIP Siliwangi yang dipimpin oleh seluruh hadirin. Doa pembuka dipimpin oleh M. Rizal Fauzi, M.Pd. sebelum memasuki sesi inti acara.

Pada pukul 08.45-09.00 WIB, Rektor IKIP Siliwangi memberikan sambutan sekaligus pembukaan resmi acara pengarahan GISMA 2025. Momen bersejarah terjadi pada pukul 09.00-09.15 WIB ketika dilakukan penyematan rompi GISMA secara simbolis yang dipimpin langsung oleh Rektor IKIP Siliwangi bersama Wakil Rektor Bidang Akademik, Kadis DLH, Sekretaris ICMI Orda Cimahi, dan Direktur Pascasarjana.
Sesi materi dimulai pukul 09.15 WIB dengan tiga materi utama yang disampaikan secara berurutan. Materi pertama mengenai “Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Cimahi” disampaikan oleh drg. Chanifah Listyarini, M.H.M dan Dr. Eki Baehaki, M.Si. Dilanjutkan dengan materi kedua tentang “Kampung Cendekia” yang dipresentasikan oleh Prof. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Materi ketiga membahas “Kebijakan GISMA IKIP Siliwangi dalam Program Kampus Berdampak” dengan moderator Dr. Galih Dani Septiyan Rahayu, M.Pd.
Pada pukul 11.15-11.45 WIB, materi keempat tentang “Teknis Pelaksanaan GISMA” disampaikan oleh tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) bersama Unit Pengembangan Teknologi (UPT) Pengembangan Profesi. Acara ditutup dengan sesi koordinasi antara mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan pada pukul 12.30-13.30 WIB.
Program GISMA 2025 yang akan berlangsung dari 23 Juni hingga 26 September 2025 ini merupakan program pengabdian dan pengajaran terintegrasi yang fokus pada dua program utama yaitu Program Mengabdi dan Program Pengajaran. Program Mengabdi meliputi Kampus Berdampak (GRADASI) yang menargetkan wilayah Cimahi dengan 4 kelurahan yaitu Baros, Cipageran, Cigugur Tengah, dan Ciberureum, serta wilayah Bandung Barat di Tanimulya dan Gunung Halu.
Dalam program ini, mahasiswa akan melakukan pendataan penduduk dengan kategorisasi pengelolaan sampah. Kategori A untuk masyarakat yang sudah memilah sampah organik dan non-organik, sedangkan Kategori B untuk yang sudah mengolah sampah menjadi residu dan kompos. Program ini bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam program Pengelolaan Sampah Tuntas yang menargetkan 11 RW di masing-masing kelurahan.
Selain itu, Program Kampung Cendekia dalam kerjasama dengan ICMI akan melakukan pendataan para ahli di berbagai bidang seperti Ahli Lingkungan, Ahli Agama, Ahli UMKM Kewirausahaan, Ahli Kepustakaan, Ahli Penyuluhan, Ahli Anti-Narkotik, dan Ahli Pendidikan di setiap Kepala Keluarga. Program unggulan lainnya adalah Program Maghrib Mengaji yang menargetkan anak-anak sekolah dengan strategi bimbingan belajar sebelum mengaji, serta koordinasi dengan RW untuk pengelolaan Taman Membaca.
Program Pengajaran dalam GISMA 2025 memastikan setiap sekolah memiliki pojok literasi, melakukan penyuluhan UMKM dan penyuluhan narkotika bekerjasama dengan BNN, serta penyuluhan literasi. Mahasiswa juga akan melakukan praktik mengajar dengan implementasi pembelajaran berbasis IT. Program ini dibagi menjadi Kelas Reguler yang dikondisikan LPTM dan Kelas Non-Reguler yang dilaksanakan di daerah masing-masing pada hari Sabtu-Minggu.
Sistem penilaian GISMA 2025 akan didasarkan pada data keaktifan, praktik pembelajaran di sekolah, pengelolaan sampah, dan ujian di sekolah atau microteaching. Setiap mahasiswa peserta GISMA diwajibkan memiliki posko yang dapat berupa GSG di RW, berkegiatan sampai pukul 18.00-19.00, serta memiliki linimasa jadwal program kerja bersama Dosen Pembimbing Lapangan. Koordinasi dengan RW menjadi hal yang wajib dilakukan sebelum memulai kegiatan GISMA.
Acara pengarahan ini juga dapat diikuti secara virtual melalui platform Zoom. Kehadiran Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) IKIP Siliwangi sebagai pemandu acara menunjukkan komitmen institusi dalam mendukung program pengabdian masyarakat yang berkelanjutan.
Program GISMA 2025 ini diharapkan menjadi wujud nyata dari visi IKIP Siliwangi dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial tinggi terhadap masyarakat sekitar, khususnya dalam bidang pendidikan, pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Cimahi dan Bandung Barat.