CIMAHI – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTi) Wilayah 4 menggelar acara sosialisasi Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025 di Aula Graha Panca Bhakti IKIP Siliwangi, Cimahi, pada hari ini, Kamis (19/6/2025). Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang program bantuan pendidikan tinggi bagi mahasiswa kurang mampu.
Acara dibuka dengan sambutan tuan rumah oleh Rektor IKIP Siliwangi, Prof. Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd., yang menyambut baik penyelenggaraan sosialisasi ini sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan tinggi berkualitas.
Kepala LLDIKTi Wilayah 4, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., dalam sambutannya menekankan pentingnya program KIP Kuliah sebagai instrumen pemerataan akses pendidikan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Sementara itu, Kepala Pusat Pembiayaan dan Asesmen Perguruan Tinggi (PPAPT), Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., memberikan sambutan sekaligus arahan strategis terkait implementasi program KIP Kuliah 2025.
Dalam pemaparan teknis yang disampaikan oleh Tim PPAPT, Muni Ika, dijelaskan bahwa sekitar 30 persen kuota KIP Kuliah Nasional disalurkan melalui pemangku kepentingan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Usulan pemangku kepentingan diusulkan kepada Perguruan Tinggi baik PTN maupun PTS
- Data usulan pemangku kepentingan merupakan data mahasiswa yang telah dinyatakan layak oleh pemangku kepentingan untuk menerima KIP Kuliah
- Data usulan pemangku kepentingan merupakan data hasil verifikasi pemangku kepentingan dan menjadi tanggung jawab pemangku kepentingan
- Data usulan pemangku kepentingan disampaikan secara elektronik kepada PPAPT melalui sistem KIP Kuliah pada laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Tim pemateri juga menekankan pentingnya integritas dalam proses seleksi. “Semua pihak baik pemangku kepentingan maupun perguruan tinggi DILARANG untuk memungut biaya atau membayarkan kuota KIP Kuliah dengan sejumlah uang dengan besar tertentu,” tegas Muni Ika dalam pemaparannya.
Program KIP Kuliah 2025 diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan tinggi berkualitas, sekaligus mendukung target pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Indonesia.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta di wilayah LLDIKTi 4, serta stakeholder pendidikan tinggi lainnya.