Direktur Karir dan Kompetensi SDM Kemendikbud beri Kuliah Umum di IKIP Siliwangi

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IV.A Komisariat V bersama IKIP Siliwangi berupaya mendorong profesionalisme dosen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Jawa Barat. Hadir dan memberikan materi Direktur Karir dan Kompetensi SDM Kemendikbud Prof.Dr.Bunyamin Maftuh, MA., M.Pd, Dr.Suroso  Kabag Kepegawaian LLDIKTI Wilayah IV dan Rektor IKIP Siliwangi Prof.Dr.H.Heris Hendriana, M.Pd. dalam kegiatan Kuliah Umum, Jumat, 1/11 di Aula Grha Pancabhakti IKIP Siliwangi.

Menurut beliau, dosen sebagai salah satu komponen penting dalam pendidikan tinggi, mempunyai peran dalam penyelenggaraan pendidikan dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. “Peran dan tugas pokok dosen telah berkembang dari yang semula lebih ditekankan pada tugas mengajar menjadi pendidik profesional,” paparnya. Selain itu, dosen sebagai ilmuwan, memiliki tugas utama mentrasformasikan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui Tri Dharma Pendidikan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, jelasnya.

Pada kuliah umum tersebut, juga disampaikan bahwa jabatan fungsional yang dimiliki oleh seorang dosen merupakan bentuk pemberian penghargaan pemerintah atas prestasi kerja yang dicapai oleh seorang dosen. Pengembangan karier dosen diberikan melalui proses kenaikan jabatan fungsional. Tahapan jabatan fungsional yang ditempuh seorang dosen ialah asisten, ahli, Lektor, lektor kepala dan guru besar.

Dalam sambutanya Kabag Kepegawaian LLDIKTI Wilayah IV Dr.Suroso berharap, agar seluruh dosen juga memiliki pemahaman tentang cara menghitung atau menilai angka kredit berdasarkan pedoman operasional penilaian angka kredit dosen, sesuai dengan peraturan terbaru Kemenristekdikti Tahun 2019. Jabatan fungsional merupakan syarat untuk menjadi dosen profesional. Oleh karena itu, LLDIKTI Wilayah IV mempunyai tugas untuk memfasilitasi peningkatan mutu pendidikan tinggi di provinsi ini, untuk meningkatkan pemahaman penilaian jabatan fungsional baik secara teknik maupun substansi tersebut penting, karena menjadi langkah untuk memfasilitasi peningkatan pada salah satu standar penjaminan mutu pendidikan tinggi pungkasnya dalam kegiatan yang diikuti 485 peserta dosen perguruan tinggi swasta se-Jawa Barat tersebut.

Scroll to Top