IKIP Siliwangi 8 Mei 2023, kembali selenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan angkatan ke-1 pada periode ke-3 (2023). Jumlah mahasiswa/peserta PPG kali ini diikuti oleh 2 bidang studi yakni PGSD dengan jumlah 90 mahasiswa/peserta PPG daljab, dan PGPAUD dengan jumlah 26 mahasiswa/peserta PPG daljab. Pelaksanaan kegiatan orientasi ini dibuka langsung oleh Rektor IKIP SIliwangi Prof. Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd, kepala penjaminan mutu PPG IKIP Siliwangi Prof. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd, kepala LPTK PPG IKIP Siliwangi Dr. Asep Samsudin, M.Pd dan ketua bidang studi PGSD dan PGPAUD.
Rektor IKIP Siliwangi menyampaikan, orientasi pada kegiatan ini merupakan bagian dari agenda pendidikan profersi yang secara substansi memberikan semangat kepada guru-guru agar mampu mengoptimalkan profesionalitas sebagai guru selama program pendidikan profesi berlangsung. Oleh karena itu, diharapkan seluruh peserta untuk ikut andil berpartisipasi secara aktif dalam mengasah dan meningkatkan kapasitas diri dalam meraih profesionalitas guru yang dibuktikan dengan sertifikat guru profesional.
Selain itu, kepala penjaminan mutu PPG turut menegaskan bahwa, mutu pendidikan profesi guru di IKIP Siliwangi telah memasuki periode ke-3, sehingga kita dipercaya dalam mencetak guru-guru profesional yang tidak cukup dibuktikan dengan simbol berupa sertifikat pendidik semata, akan tetapi harus mampu memiliki kualitas dan karya monumental dalam mencetak generasi penerus dibuktikan dengan keprofesionalan dalam mendidik siswa sejalan dengan permendikbud Nomor 54 Tahun 2022.
Rangkaian acara ditutup dengan penjelasan teknis dan rangkaian agenda pelaksanaan PPG daljab angkatan 1 tahun 2022 oleh Kepala LPTK PPG IKIP SIliwangi, mulai dari teknis pelaksanaan pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran, ujian komprehensif, dan PPL, ujian kinerja, hingga teknis ujian pengetahuan. Selain itu, Kepala LPTK PPG IKIP Siliwangi juga menegaskan, konteks pendidikan profesi guru kali ini setiap peserta harus mampu mendalami ragam permasalahan dalam kaitannya dengan pembelajaran di sekolah, kemudian melakukan analisis secara mendalam dari ragam pemasalahan tersebut hingga diperoleh suatu solusi dengan menghasilkan project perangkat pembelajaran yang inofatif.