Bandung, 24 Januari 2024 – Universitas Sangga Buana, bersama dengan IKIP Siliwangi, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, ABPPTSI, Universitas Garut, dan STIA Bagassasi Bandung, sukses menyelenggarakan Kegiatan International Qolloquium bertema “Supervision in Education”. Acara ini menjadi momentum penting bagi lebih dari 1000 peserta yang turut serta melalui platform Zoom dan YouTube dari seluruh penjuru Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini menarik perhatian para guru dan mahasiswa yang ingin mendalami isu-isu terkini dalam pengawasan pendidikan. Dengan membawa tema “Supervision in Education,” qolloquium ini menjadi wadah bagi para profesional pendidikan untuk bertukar gagasan, pengalaman, dan pengetahuan terkait dengan peran pengawasan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era digital.
Salah satu poin utama dalam kegiatan ini adalah diskusi mendalam mengenai peran supervisi dalam meningkatkan kualitas pengajaran di tengah tantangan zaman. Para pembicara yang dihadirkan dari berbagai lembaga pendidikan ternama memberikan pandangan yang beragam, mulai dari implementasi teknologi dalam proses pengawasan hingga strategi efektif dalam meningkatkan kinerja guru.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dijadikan platform promosi untuk penerimaan mahasiswa baru IKIP Siliwangi. Peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dapat mengetahui lebih lanjut mengenai program-program unggulan yang ditawarkan oleh institusi tersebut.
Rektor Universitas Sangga Buana, Dr. Dr. Didin Saepudin, SE., M.Si, menyatakan kebanggaannya atas suksesnya acara ini dan berharap agar para peserta dapat mengimplementasikan pemahaman yang didapat dalam praktik sehari-hari.
“Qolloquium ini menjadi langkah awal yang baik untuk menjalin kerjasama lebih lanjut di antara lembaga pendidikan, sekaligus memberikan inspirasi bagi guru dan mahasiswa dalam menghadapi dinamika pendidikan modern,” ujar Rektor IKIP Siliwangi, Prof. Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti.
Dengan partisipasi yang begitu besar, Qolloquium Internasional ini tidak hanya menjadi ajang akademis tetapi juga panggung untuk membangun komunitas pendidikan yang inklusif dan progresif. Melalui diskusi, kolaborasi, dan ide-ide segar yang dipertukarkan, diharapkan perubahan positif dapat terus berkembang dalam dunia pendidikan Indonesia.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.